Jumat, 21 Agustus 2009

bercerita cinta - bercinta cerita

suara kian parau dihening malam kemarau
hausnya tidak reda ketika bergunjing di beranda
langit mata-mu galau hingga aku halau
air muka-mu lanjutkan gentingnya nada

seperti aku diam ketika berbicara
seperti kamu redam ketika bercengkerama

lanjutkan desahan bersama tabuhan embun - hilang diam-diam lenguhan - tanda-tanda sudah terjalin di ubun-ubun - teriakan panjanglah sebuah padahan

2 komentar:

  1. sayang sekali judulnya merusak suasana :)

    BalasHapus
  2. itu harusnya judul yah :D
    yaudah berarti itu judul paling mutakhir :D

    BalasHapus